Konsep Menderita Menurut Kolose.2:24 Dan Implikasinya Bagi Orang Kristen
ABSTRACT
Puncak dari seluruh karya Kristus di dalam dunia yang paling sering dilontarkan terhadap Kekristenan di jaman modern ini adalah penderitaan. Konteks penderitaan yang Paulus sebutkan di dalam Kolose seolah menyarankan bahwa penderitaan Paulus menggenapkan penderitaan Kristus bukan dengan menambahkan sesuatu pada nilai penderitaan Kristus itu, tetapi dengan menyampaikan penderitaan itu kepada orang-orang yang memang dimaksudkan hendak diberkati melaluinya. Namun kemudian timbul pertanyaan, bagaimana mungkin ada sesuatu yang kurang dalam penderitaan Kristus? Bukankah penderitaan dan kematian Kristus sudah sangat memadai? Sebenarnya Paulus bermaksud bukan untuk mengurangi makna penderitaan pada Kristus namun lebih kepada peggenapan rahasia Kristus terdalam secara personal dalam diri Paulus. Paper ini menggunakan pendekatan eklektik yaitu dengan penggabungan semua aspek kebulatan makna, secara filosofis, teoritis dan psikologis.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Saya bertanggungjawab bahwa ini benar tulisan Edward Simanjuntak. |
Pengarang |
Edward Simanjuntak - Personal Name
|
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
415.5 Sim K |
Subyek |
Teologi
|
Klasifikasi |
415.5 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
Indonesia |
Penerbit |
STT REAL Batam |
Tahun Terbit |
2019 |
Tempat Terbit |
Batam |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
|
Citation
. (2019).Konsep Menderita Menurut Kolose.2:24 Dan Implikasinya Bagi Orang Kristen.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd