Kriteria Guru Pak Dalam Membentuk Jati Diri Remaja Usia 12-15 Tahun
ABSTRACT
Tulisan ini bertitik-tolak dari masalah-masalah yang sering terlihat dalam kehidupan anak remaja, dalam masa pertumbuhan yang mencari jati diri cenderung tidak mengenal jati dirinya yang sebenarnya. Pembentukan jati diri sering dijadikan pemicu perselisihan bagi peserta didik akibat kesalahan dalam penempatannya. Hal ini bisa dilihat dari perilaku peserta didik yang sesuka-hati, tidak sopan, selalu mencari keributan, bahkan tidak lagi menghargai gurunya, serta tidak lagi mencerminkan perilaku yang takut akan Tuhan dan kaitannya terhadap sesama manusia. Penulis juga melihat bahwa peserta didik di kalangan SMP telah menunjukkan sikap membrontak seperti peserta didik melawan gurunya, suka mengganggu temannya sewaktu belajar dan mengucapkan kata-kata kotor Masa merupakan masa dimana peralihan kanak-kanak menuju setengah dewasa berusaha mencari siapa dirinya, atau disebut pencarian jati dirinya.Ini diakibatkan karena remaja kurang berhati-hati dalam bergaul, dan cenderung menganggap tindakannya adalah benar. Maka dari itu kemampuan yang diperlukan adalah guru yang dapat membentuk jati diri anak tersebut. Kebanyakan guru-guru lebih berfokus pada pembentukan intelegensinya dan sering mengabaikan pembentukan jati dirinya yang positif. Sehubungan dengan itu maka penulisan jurnal ini penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: pertama, Apa saja jati diri positif yang perlu dibentuk dalam diri siswa SMP. Kedua, Apa saja kriteria guru pendidikan agama kristen sebagai pembimbing rohani. Setelah data-data penelitian terkumpul, penulis mengolah dan menganalisa mencari tahu bagaimana pembelajaran pendidikan kristen bagi pembentukan jati diri positif dikalangan siswa SMP. Untuk menemukan jawaban, penulis menyesuaikan data dengan data literature review yang di bahas di bab dua, dengan analisa sederhana yaitu menggunakan metode deskriptif atau penulis mencoba menemukan hal-hal yang penting dalam hubungannya dengan pembentukan jati diri yang positif bagi siswa SMP. Setelah semuannya di analisa maka akhirnya penulis bisa menyimpulkan bahwa guru pendidikan agama kristen sebagai pembimbing rohani di sekolah mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan jati diri yang positif di kalangan siswa SMP. Seorang guru PAK sebagai pembimbing rohani di sekolah mempunyai kontribusi yang besar bagi usaha pembentukan jati diri yang positif di kalangan siswa SMP.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Saya bertanggungjawab bahwa ini benar tulisan Ester Lina Situmorang. |
Pengarang |
Ester Lina Situmorang - Personal Name
|
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
415.5 Sit K |
Subyek |
Pendidikan Kristen Kepribadian Jati Diri
|
Klasifikasi |
415.5 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
Indonesia |
Penerbit |
STT REAL Batam |
Tahun Terbit |
2019 |
Tempat Terbit |
Batam |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
|
Citation
. (2019).Kriteria Guru Pak Dalam Membentuk Jati Diri Remaja Usia 12-15 Tahun.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd